Pernahkan terpikirkan untuk membuat jadwal berhubungan intim dengan
suami? Mungkin hal ini terdengar aneh, tidak romantis dan kurang
spontan. Tapi kenapa buru-buru bilang tidak, bila ternyata ini bisa
menjadi solusi buat pernikahan Anda.
Coba pikir Anda menjadwalkan waktu pergi dokter, latihan di gym atau sekadar bertemu dengan teman. Kenapa tidak menulis di agenda pribadi dan bikin janji dengan suami seks nanti malam jam 9.
"Ini bisa saja solusi untuk pasangan sibuk dalam mempertahankan keintiman," kata Janice Epp, Ph.D., Dekan Institute for Advanced Studies of Human Sexuality, San Francisco, AS.
"Saya sering melihat banyak pasangan muda yang bekerja 14 hingga 15 jam sehari dan mereka bertanya-tanya mengapa mereka jadi jarang berhubungan seks dengan pasangan," kata Epp.
"Lalu pasangan di usia 50-an, 60-an, 70-an dan tidak lagi melihat seks hal yang penting. Mereka sudah bertahun-tahun menempatkan seks nomor sekian dibandingkan urusan yang lain."
Meski terdengar aneh membuat jadwal berhubungan seks bisa menjadi cara terbaik untuk pasangan yang masih tertarik berhubungan seksual serta menyelamatkan pernikahan dan kehidupan seks mereka.
Epp menyamakan penjadwalan seks sama dengan menjadwalkan meeting, potong rambut, spa dsb. Ini tandanya Anda sedang membangun antisipasi bagi hubungan Anda. "Beberapa orang mengatakan, 'Seks harus spontan!' Bagi saya itu omong kosong!" ujar Epp sambil tertawa. "Anda membuat rencana, jadwal hal-hal yang lain, lalu apa bedanya dengan seks."
Anda harus merencanakan kencan seks pada saat yang tepat. Artinya momen kalian berdua dalam kondisi prima tak terlalu lelah. Mungkin pagi hari saat baru bangun tidur, saat mandi bersama atau kenikmatan sesi sore di akhir pekan.
"Sangat penting bahwa Anda memiliki waktu intim bersama-sama, Terlepas itu melibatkan seks atau tidak," kata Epp. Jika hal ini masih juga terasa janggal buat Anda. Atau lebih parah lagi hasrat terhadap suami sudah padam semenjak memiliki anak, Anda dapat memulainya dengan kencan.
"Apa yang diperlukan pasangan memiliki waktu berduaan tanpa ada gangguan," lanjut Epp. "Jangan berbicara tentang pekerjaan, anak-anak atau cicilan. Melainkan berpelukan, saling menyentuh, atau memijat. "
Kebersamaan memungkinkan pasangan untuk membangun kembali keintiman yang memudar akibat kesibukan sehari-hari. "Setelah menjadi menyenangkan dan indah lagi, langkah selanjutnya adalah penjadwalan keintiman lebih lama atau seks," saran Epp.
Dengan penjadwalan seks dan berkomitmen untuk menjalankan jadwal tersebut, seks bisa menjadi bagian yang berharga dan menyenangkan dari hubungan Anda lagi. Ini mungkin tidak mudah, tapi patut dicoba.
"Seks adalah hal yang alami, akan tetapi kadang sesuatu yang begitu alami tak dapat berfungsi tanpa adanya bantuan dan usaha,"pungkasnya. (huffingtonpost)
Coba pikir Anda menjadwalkan waktu pergi dokter, latihan di gym atau sekadar bertemu dengan teman. Kenapa tidak menulis di agenda pribadi dan bikin janji dengan suami seks nanti malam jam 9.
"Ini bisa saja solusi untuk pasangan sibuk dalam mempertahankan keintiman," kata Janice Epp, Ph.D., Dekan Institute for Advanced Studies of Human Sexuality, San Francisco, AS.
"Saya sering melihat banyak pasangan muda yang bekerja 14 hingga 15 jam sehari dan mereka bertanya-tanya mengapa mereka jadi jarang berhubungan seks dengan pasangan," kata Epp.
"Lalu pasangan di usia 50-an, 60-an, 70-an dan tidak lagi melihat seks hal yang penting. Mereka sudah bertahun-tahun menempatkan seks nomor sekian dibandingkan urusan yang lain."
Meski terdengar aneh membuat jadwal berhubungan seks bisa menjadi cara terbaik untuk pasangan yang masih tertarik berhubungan seksual serta menyelamatkan pernikahan dan kehidupan seks mereka.
Epp menyamakan penjadwalan seks sama dengan menjadwalkan meeting, potong rambut, spa dsb. Ini tandanya Anda sedang membangun antisipasi bagi hubungan Anda. "Beberapa orang mengatakan, 'Seks harus spontan!' Bagi saya itu omong kosong!" ujar Epp sambil tertawa. "Anda membuat rencana, jadwal hal-hal yang lain, lalu apa bedanya dengan seks."
Anda harus merencanakan kencan seks pada saat yang tepat. Artinya momen kalian berdua dalam kondisi prima tak terlalu lelah. Mungkin pagi hari saat baru bangun tidur, saat mandi bersama atau kenikmatan sesi sore di akhir pekan.
"Sangat penting bahwa Anda memiliki waktu intim bersama-sama, Terlepas itu melibatkan seks atau tidak," kata Epp. Jika hal ini masih juga terasa janggal buat Anda. Atau lebih parah lagi hasrat terhadap suami sudah padam semenjak memiliki anak, Anda dapat memulainya dengan kencan.
"Apa yang diperlukan pasangan memiliki waktu berduaan tanpa ada gangguan," lanjut Epp. "Jangan berbicara tentang pekerjaan, anak-anak atau cicilan. Melainkan berpelukan, saling menyentuh, atau memijat. "
Kebersamaan memungkinkan pasangan untuk membangun kembali keintiman yang memudar akibat kesibukan sehari-hari. "Setelah menjadi menyenangkan dan indah lagi, langkah selanjutnya adalah penjadwalan keintiman lebih lama atau seks," saran Epp.
Dengan penjadwalan seks dan berkomitmen untuk menjalankan jadwal tersebut, seks bisa menjadi bagian yang berharga dan menyenangkan dari hubungan Anda lagi. Ini mungkin tidak mudah, tapi patut dicoba.
"Seks adalah hal yang alami, akan tetapi kadang sesuatu yang begitu alami tak dapat berfungsi tanpa adanya bantuan dan usaha,"pungkasnya. (huffingtonpost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.