HOME

Tampilkan postingan dengan label FLORES KU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FLORES KU. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Oktober 2012

Rumah Besar Lango Bele

Oleh : Alfons Liwun

Lango Bele sebuah kalimat dalam bahasa Lamaholot di Flores Timur NTT. “Lango bele” artinya “rumah besar.” Disebut “rumah besar” bukan soal ukuran rumah tersebut. Disebut “rumah besar” karena rumah itu difungsikan oleh semua masyarakat Kawaliwu Sinar Hading sebagai rumah bertemuan-rapat masyarakat. Mengapa? Sebab dalam rumah itu semua aspirasi masyarakat, semua gagasan anggota suatu suku atau marga dipadukan sehingga menghasil suatu musyawarah mufakat untuk dilaksanakan dalam hidup sehari-hari.

Bahkan kesepakatan yang sudah diambil oleh warga yang hadir dinyatakan dalam masyarakat baik untuk kepentingan suatu suku/marga maupun untuk semua orang. Karena di dalam kesepakatan itu bukan hanya ide-ide atau gagasan tetapi mendapat restu dari Yang Maha Tinggi wujud tinggi kepercayaan masyarakat Kawaliwu. Dimana wujud tertinggi itu? Bagi mereka adalah didalam rumah “Lango Bele.”

 


Rabu, 26 September 2012

Tarian Adat di Nagakeo, Flores





BEBERAPA JENIS KOLEKSI FOTO TARIAN ADAT NAGEKEO DAN PAKAIAN ADATNYA 

DI NUSA TENGGARA TIMUR

 

 Kabupaten Nagekeo Berbatasan Darat Langsung Dengan Wilayah Kabupaten Ngada Dan Wilayah Kabupaten Ende. Sarana Utama Kota Mbay Yang Menghubungkannya Dengan Kabupaten Lain Yang Berada Di Wilayah Flores Adalah Dengan Jalan Darat Yang Menghubungkan Mulai Dari Kawasan Paling Timur Pulau Flores Yaitu Dari Larantuka Adalah Ibukota Kabupaten Flores Timur Menuju Kota Mbay Sampai Ke Bagian Barat Flores Yaitu Di Kota Labuan Bajo Yang Adalah Ibukota Kabupaten Kabupaten Manggarai Barat. 
 Kabupaten Nagekeo adalah Salah Satu Kabupaten Di Pulau Flores, Yang Masih Berada Didalam Wilayah Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Kabupaten Nagekeo Dengan Ibukotanya Mbay, Adalah Sebuah Kabupaten Baru Yang Terbentuk Setelah Pemekaran Kabupaten Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2007. Kabupaten Nagekeo Yang Terletak Di Bagian Barat Didalam Pulau Flores Ini Secara Resmi Berdiri Sebagai Sebuah Kabupaten Otonom Pada Tanggal 22 Mei Tahun 2007. Sebagai Sebuah Kabupaten Baru, Kabupaten Nagekeo Tentunya Memiliki Banyak Ragam Kebudayaan NTT (Nusa Tenggara Timur) Yang Belum Terkspos Secara Gamblang.


 Letak Astronomis Kabupaten Nagekeo Adalah Diantara 8° 26' 16,12" LS - 8° 54' 40,24" LS Dan 121° 5' 19,52" BT - 121° 31' 30,94" BT. Dengan Batas-Batas Wilayahnya Adalah :
 1. Batas Sebelah Utara Kabupaten Nagekeo Adalah : Laut Flores
 2. Batas Sebelah Timur Kabupaten Nagekeo Adalah : Kabupaten Ende
 3. Batas Sebelah Selatan Kabupaten Nagekeo Adalah : Laut Sawu
 4. Batas Sebelah Barat Kabupaten Nagekeo Adalah Kabupaten Ngada   Wilayah 
 








Adminstratif Kabupaten Nagekeo Terbagi Atas 7 Kecamatan Yang Meliputi 77 Desa Dan 15 Kelurahan. Kecamatan Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Nagekeo Antara lain :
 1. Kecamatan Mauponggo
 2. Kecamatan Keo Tengah
 3. Kecamatan Nangaroro
 4. Kecamatan Boawae
 5. Kecamatan Aesesa
 6. Kecamatan Aesesa Selatan
 7. Kecamatan Wolowae

  Akses Transportasi Yang Dapat Digunakan Baik Dari Maupun Ke Luar Kabupaten Nagekeo Dari Luar Pulau Flores Dapat Menggunakan Jalur Laut Melalui Pelabuhan Aimere Di Kabupaten Ngada Atau Bisa Juga Melalui Pelabuhan Laut Di Kabupaten Ende Dan Jalur Pesawat Di Bandar Udara So'a Di Kabupaten Ngada Dan Bandar Udara Hasan Aroeboesman Di Kabupaten Ende. Dengan Mudahnya Akses Dalam Mencapai Kabupaten Nagekeo Ini, Menjadi Harapan Dalam Meningkatkan Pambangunan Dan Penanaman Modal Dari Luar Kabupaten Nagekeo Ini. Kabupaten Nagekeo Seperti Juga Kawasan lain Di Pulau Flores Seperti Manggarai, Manggarai Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ende, Kabupaten Manggarai Barat, Dan Kabupaten Flores Timur, Menyimpan Banyak Ragam Kebudayaan NTT (Nusa Tenggara Timur) Yang Belum Terekspos Secara Gamblang.

 




Sektor Pertanian Adalah Sektor Yang Cukup Diandalkan Di Kabupaten Nagekeo, Selain Pertambangan Dan Serta Industri Lainnya Yang Juga Berjalan Seiring Dalam Memicu Berkembangnnya Kabupaten Nagekeo Ini. Kabupaten Nagekeo Memiliki Sebuah Fasilitas Lain Yang Diberikan Dalam Areal Kawasan Kabupaten Nagekeo, Yakni Dikembangkannya Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Di Mbay, Yang Lebih Dikenal Dengan Sebutan (Kapet Mbay), Sehingga Untuk Ke Depannya Nanti, Adalah Sangat Terbuka Kemungkinan Kawasan Kota Mbay Ini Untuk Menjadi Sentra Produksi, Pengolahan Dan Perdagangan Hasil Bumi Dan Hasil-Hasil Pertanian Dengan Memanfaatkan Posisinya Yang Cukup Strategis Dan Dukungan Sumber Daya Alam Yang Memadai. Obyek Wisata Di Nagekeo Ini Antara Lain Adalah Pantai Aina Dan Hamparan Panoramanya Di Sepanjang Garis Pantai, Selain Ada Juga Sumber Mata Air Panas Di Puta.
Sebuah Tarian Tradisional NTT, Yang Berasal Dari Kabupaten Nagekeo, Di Pulau Flores. Tari Togadu Ini Sebenarnya Adalah Tarian Perang, Yang Digunakan Membangkitkan Semangat Kepahlawanan Dari Para Pejuang Didalam Medan Pertempuran. Tari Togadu Ini Menampilkan Pemuda Nagekeo Dalam Sebuah Kancah Pertempuran. Irama Tarian Togadu Ini Seringkali Diiringi Dengan Alat Musik Yang Terbuat Dari Bambu Dan Juga Menggunakan Tambur Sebagai Pengiringnya.